METODE PENELITIAN
A. Bentuk Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk
menentukan pengaruh implementasi strategi peta konsep dengan bantuan media komputer pada materi bahan kimia dalam keseharian. Bentuk penelitian yang
digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu. Menurut Suryabata (2004)
tujuan penelitian eksperimen semu adalah untuk memperoleh informasi yang
merupakan perkiraan bagi informasi yang dapat diperoleh dengan eksperimen yang
sebenarnya dalam keadaan yang tidak memungkinkan untuk mengontrol atau memanipulasi semua variabel yang relevan. Bentuk penelitian ini
dipilih karena objek penelitian ini adalah siswa, sehingga tidak mungkin untuk
membuat kondisi objek dari kedua kelompok sama. Artinya ada variabel yang
kondisinya tidak mungkin dibuat sama, diantaranya tingkat kecerdasan siswa,
keadaan sosial ekonomi, dan motivasi belajar siswa.
Berdasarkan masalah penelitian yaitu
untuk mengetahui pengaruh pengajaran terpadu menggunakan startegi peta konsep
dengan bantuan media komputer terhadap
hasil belajar siswa pada materi bahan kimia dalam makanan , maka peneliti
menggunakan rancangan Kontrol-Group Pre
test-Post test
Design dengan pola sebagai
berikut :
|
Dengan keterangan :
E = Kelas
eksperimen
K = Kelas
kontrol
O1 = Pre test pada kelas
ekperimen
O3 = Pre test pada kelas
kontrol
VIII1 = Perlakuan
pada kelas eksperimen menggunakan startegi peta konsep dengan bantuan media komputer
VIII2 = Perlakuan
pada kelas kontrol menggunakan pendekatan
konvensional
O2 = Post test pada kelas
ekperimen
O4 = Post test pada kelas
kontrol
(Arikunto,
2002)
B. Prosedur Penelitian
Prosedur pelaksanaan
penelitian (Gambar 8) yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut
a. Orientasi sekolah
Orientasi sekolah berguna untuk
melihat kondisi lapangan seperti berapa kelas yang ada, jumlah siswanya, cara
mengajar guru IPA selama ini
b.
Membuat
perangkat pembelajaran berupa Rencana Program Pembelajaran
(RPP) untuk kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dan untuk kelas eksperimen menggunkan
strategi peta konsep dengan bantuan komputer
c.
Menyiapkan
instrumen penelitian berupa tes prestasi belajar sekaligus aturan penskorannya serta angket tanggapan siswa
d. Melakukan validasi instrument dan perbaikan instrument
e. Melakukan uji coba soal tes dan menghitung relibilitasnya
f. Mengadakan Pre
test materi bahan kimia dalam keseharian dan sistem pencernaan pada
manusia
e. Menentukan kelas kontrol dan eksperimen secara acak
1) Kelas C sebagai kelas eksperimen
2) Kelas B sebagai kelas kontrol
f. Melaksanakan perlakuan
1) Pembelajaran menggunakan strategi peta konsep dengan
bantuan media komputer pada kelas
eksperimen
2) Pembelajaran konvensional pada kelas kontrol
g. Mengadakan Post test materi bahan kimia dalam keseharian pada kelas eksperimen
dan kontrol.
h. Menganalisis data.
i. Membuat
kesimpulan.
![]() |
|||
|
C.
Populasi dan Sampel
1. Populasi
Menurut Arikunto
(2002), populasi
adalah keseluruhan subjek penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas
VIII SMPN 4 Pontianak tahun ajaran 2008/2009 yang terdiri dari tiga kelas yang berjumlah 112 siswa dengan rincian
kelas VIII A sebanyak 38 siswa, VII B sebanyak 38 siswa, dan kelas VIII C sebanyak 36 siswa
2. Sampel
Menurut Arikunto
(2002),
sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Pengambilan sampel dalam penelitian ini didasarkan pada rata-rata
nilai Pre tests pada materi bahan kimia dalam makanan dan sistem pencernaan pada manusia. Berdasarkan
hasil ini, didapatkan rata-rata nilai kelas VIIIA sebesar 37,94,
kelas VIIIB 39,36, serta kelas VIIIC sebesar 36,48. Oleh karena ketiga kelas memiliki nilai rata-rata yang hampir
sama, maka jenis probability sampling yang digunakan adalah random sampling,
secaa eklusi dengan sebuah undian yang dilakukan secara acak dari kelas-kelas
yang ada. Menurut Nawawi (2003), dalam teknik random sampling setiap
unit sampling sebagai unsur populasi memperoleh peluang yang sama untuk menjadi
sampel atau untuk mewakili populasi. melalui teknik ini diperoleh dua kelas (kelas VIIIB dan Kelas VIIC) sebagai
sampel penelitian, selanjutnya dilakukan pengundian untuk menentukan kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Dari hasil pengundian ini terpilih kelas VIIIC
sebagai kelas eksperimen dan kelas VIIIB sebagai kelas kontrol
D.
Teknik dan Alat Pengumpul Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah teknik pengukuran dengan alat pengumpul data berupa
tes hasil belajar dan non tes.
1.
Tes
Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis berbentuk esai.
Tes ini digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menguasai materi bahan
kimia dalam keseharian. Tes yang digunakan berbentuk esai berjumlah 8 soal.
Pertimbangan menggunakan tes berbentuk esai karena mempunyai manfaat sebagai
berikut :
a) Mudah disiapkan dan disusun.
b) Tidak memberi banyak kesempatan untuk berspekulasi atau
untung-untungan.
c) Mendorong siswa untuk berani mengemukakan
pendapat serta menyusun dalam bentuk kalimat yang bagus.
d) Memberi kesempatan kepada siswa untuk mengutarakan maksudnya
dengan gaya bahasa dan caranya sendiri.
e) Dapat diketahui sejauh mana siswa mendalami sesuatu masalah yang
diteskan.
f) Tes esai dapat memperkecil kerja sama antar siswa sewaktu mengerjakan soal.
(Arikunto, 2005)
Adapun
langkah-langkah penyusunan tes adalah sebagai berikut :
a) Menelaah kurikulum/silabus yang digunakan
b) Membuat kisi-kisi soal Pre test dan Post
test
c) Membuat butir soal
d)
Membuat kunci jawaban dan
pedoman penskoran
e) Mengembangkan tes yang telah disusun untuk
penyempurnaan lebih lanjut dengan mengkonsultasikan
test yang telah disusun kepada dosen pembimbing, dan guru IPA yang bersangkutan
agar mendapat pertimbangan.
f) Dilakukan validasi soal
g)
Melaksanakan
uji coba untuk melihat reliabilitas tes
h)
Menggunakan instrumen tes yang
disusun untuk penelitian
Tes diberikan sebelum pembelajaran (Pre test) dan sesudah pelaksanaan
pembelajaran (Post test) pada kelas
eksperimen dan kelas kontrol. Tes yang diberikan sebelum pembelajaran
dimaksudkan untuk melihat kemampuan awal siswa, sedangkan tes akhir dimaksudkan
untuk melihat pengaruh pembelajaran terhadap hasil belajar siswa
2.
Non test
Alat pengukuran berupa non test yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket. Angket digunakan untuk
mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran yang telah dilakukan, angket yang digunakan berjumlah 5 soal, dalam penyusunan
angket dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :
a)
Menentukan aspek-aspek yang
akan di kaji
b)
Menyusun angket
E. Instrumen
Penelitian
. Instrumen penelitian yang digunakan
dalam penelitian ini adalah tes tertulis (esai) dan non test (agket). Selanjutnya untuk soal tes dan angket yang telah
disusun oleh peneliti sebelum digunakan dilakukan validasi dan dihitung tingkat realibilitasnya
1. Validitas
Menurut Nawawi
(2005),
sebuah instrumen disebut valid apabila instrumen tersebut
benar-benar dapat mengungkap aspek yang diselidiki secara tepat. Oleh sebab
itu, dalam penelitian ini soal tes dan angket dikonsultasikan dengan dosen pembimbing terlebih
dahulu, kemudian diberikan kepada tiga orang penilai untuk memberikan validasi.
Penilai itu sendiri terdiri dari seorang guru mata pelajaran IPA terpadu SMP N 4 Pontianak pada tanggal
24 Januari 2009 dan dua orang
dosen kimia FKIP UNTAN 24-28 Januari 2009. Menurut Sugiyono (2003), validitas internal instrumen yang berupa test harus
memenuhi construct validity
(validitas kontruksi) dan content
validity (validitas isi). Untuk validitas instrumen dalam penelitian ini
meliputi tiga macam, yaitu : validitas konstruksi, validitas isi dan validasi bahasa. berdasarkan hasil validasi terdapat beberapa perbaikan pada instrument
yaitu tata bahasa soal Pre test dan Post test (lampiran A-19 dan A-20),
pedoman penskoran (lampiran A7 dan A9), susunan RPP (lampiran A-10 dan A-11),
serta beberapa kesalahan didalam pengetikan huruf
2. Reliabilitas
Menurut Arikunto
(2002),
reliabilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat
dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut
sudah baik. Menurut Sumadi Suryabrata (2002), suatu tes adalah reliabel apabila
tes itu memiliki keajegan hasil atau consistency.
Untuk mengetahui tingkat reliabelitas tes, maka tes diuji coba terlebih dahulu
pada siswa SMP N 4 Pontianak yang telah mempelajari materi bahan kimia dalam
keseharian serta diajar oleh guru yang berbeda yaitu
pada kelas VIIID dilaksanakan pada tanggal 3 Februari 2009.
Karena tes berbentuk
esai maka reliabelitas tes dihitung dengan menggunakan rumus alpha (Arikunto, 2005) sebagai berikut :
r11 = 

Keterangan :
r11 = reliabilitas
yang dicari


Sedangkan rumus
varians yang digunakan untuk menghitung reliabilitas adalah :

Keterangan :



n = jumlah subjek
Dengan nilai koefisien reliabelitas
r11 sebagai berikut :
0,800 - 1,000 = Sangat tinggi sekali
0,600 - 0,799 = Tinggi
0,400 - 0,599 = Cukup
0,200 - 0,399 = Rendah
0,200 =
Sangat rendah
Dari hasil perhitungan
diperoleh reliabilitas sebesar 0,612 (Lampiran B-5). Berdasarkan kriteria
tingkat reliabilitasnya, maka soal termasuk dalam kategori memiliki reliabilitas
tinggi
F. Teknik Pengolahan Data
1. Pengolahan Data Tes
Untuk menjawab
pertanyaan penelitian, maka pengolahan data tes tertulis yang diperoleh
dianalisis secara kuantitatif dengan teknik analisis statistik. Adapun
langkah-langkah pengolahan data sebagai berikut :
a. Menentukan rata-rata hasil belajar siswa untuk
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdasarkan angka skor Pre test dan Post test.
b. Menentukan ada tidaknya perbedaan yang signifikan
rata-rata hasil belajar siswa antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol
melalui langkah-langkah sebagai berikut :
1) Menguji kenormalan hasil Pre test menggunakan uji Chi-Kuadrat.
2) Karena kedua data Pre
test berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan uji
homogenitas varians
3) Karena kedua data
terdistribusi normal dan variansnya homogen maka dilanjutkan dengan tes t-student (polled varians), diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atau cukup berarti antara kemampuan awal antara kelas eksperimen dan kelas kontrol
4) Selanjutnya yang dianalisis adalah gainnya, dengan menentukan nilai
gainnya untuk kelas kontrol dan kelas eksperimen
5)
Menguji
kenormalan gain menggunakan uji Chi-Kuadrat.
6) Karena salah satu data tidak
berdistribusi normal maka dilanjutkan dengan perhitungan menggunakan statistik
non parametrik, yaitu uji U Mann-Whitney.
Diperoleh hasil bahwa terdapat perbedaan yang signifikan atau cukup berarti gain kelas kontrol dan eksperimen
c. Untuk mengetahui tingkat ketuntasan
belajar, maka di cari persentase ketuntsan belajar siswa, didapatkan bahwa
ketuntasan di kelas eksperimen sebesar 80% dan kelas kontrol sebesar 41,67%
d. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pengajaran terpadu pada materi bahan kimia dalam keseharian dengan menggunakan
strategi peta konsep dengan bantuan komputer maka diukur dengan menggunakan effect size, diperoleh sebesar 0,913. Berarti pengaruh pengajaran yang dilakukan dengan menggunakan strategi peta konsep
dengan bantuan media komputer terhadap hasil belajar siswa kelas
VIII SMP N 4 Pontianak pada materi bahan kimia dalam keseharian tergolong tinggi
2.
Pengolahan Data Non test (Angket)
Untuk mengetahui
respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan strategi peta kosep dengan
bantuan media komputer digunakan angket. Hasil pengisian angket yang merupakan
respon siswa terhadap pembelajaran dihitung menggunakan skala Guttman. Jawaban responden berupa skor bernilai (1) jika siswa
setuju dengan pernyataan dan skor bernilai (0) jika siswa tidak setuju dengan
pernyataan, analisisnya :

dengan
; y = jumlah subjek yang menjawab ”ya”
t = jumlah
subjek yang menjawab ”tidak”
n = jumlah
subjek
j = jumlah
pernyataan
persentase responden untuk
pernyataa yaitu :
a. tergolong lemah jika 0 < persentase
kelompok < 50
b. tergolong kuat jika 50<persentase
kelompok < 100
(Sugiyono, 2003)
Melalui
analisis persentase diperoleh bahwa respon positif siswa terhadap pembelajaran
tinggi yaitu sebesar 92,5% (lampiran B-9)
No comments:
Post a Comment